Apa Rasanya?... Tetapi Seandainya......
Sore yang bercampurkan sedikit rasa BAPER ( bawa perasaan) setelah membaca status pribadi seseorang di BBM. Entah rasa apa ini? di katakan kesal? tidak, senang? juga tidak. Hanya sekedar rasa hati yang tak terkendali, padahal tidak ada hubungannya. Hmmm
Begitulah sedikit gambaran hatiku di sore menjelang malam ini. Sebelum aku mengutarakan apa yang hendak jemari ini tarikan melalui perjalanan rasa kali ini. Berbicara Rasa, pernakah timbul di benakmu mengenai untaian dan timbunan berbagai pengandaian, mengenai perasaanmu apabila engkau merasakan apa yang orang lain hidupi? Jujur dalam benak pikiranku banyak sekali tertimbun pertanyaan mengenai rasa-rasa enak yang nampak indah dan berbahagia secara kasat mata yang ada. Semisal aku pribadi, dulu sering berandai-andai, seperti:
Apa Rasanya menjadi orang cantik/tampan?
Apa Rasanya menjadi orang kaya?
Apa Rasanya menjadi orang pintar?
Apa Rasanya menjadi Artis?
Apa Rasanya menjadi Anak gaul?
Apa Rasanya menjadi seorang istri/suami?
Apa Rasanya menjadi seorang ibu/suami?
Apa Rasanya bisa jalan-jalan ke luar negri?
Apa Rasanya bisa keliling Indonesia?
Apa Rasanya menjadi orang terkenal?
Apa Rasanya hidup sendirian?
Apa Rasanya menjadi seorang penulis hebat?
Apa Rasanya punya buku ciptaan sendiri?
Apa Rasanya punya rumah dan mobil mewah?
Apa Rasanya punya banyak fans?
Apa Rasanya punya haters (orang yang tidak menyukai kita)
Apa Rasanya menjadi juara marathon?
Apa Rasanya menjadi pembalap?
Apa Rasanya menonton Chelsea di Stamford Bridge dan berfoto dengan semua pemainnya?
Apa Rasanya, Apa Rasanya dan masih banyak apa rasanya yang pernah terlintaa di benak ini.
Namun pikirku, jika aku memperoleh dan merasakan semuanya itu, tetapi tidak ada Tuhan dan kasihNya di dalam semuanya itu apa yang akan terjadi? Masihkah akan ada rasa buah kehidupan untuk kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,kebaikan,kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri?
Karna jika semua buah kehidupan itu tidak ada, aku tidak tahu akan seperti apakah jadinya kehidupan yang ku jalani ini dan berlabuh di garis akhir yang mana? Sebab menurutku, setelah hidupku dibaharui tidak perlu ku nikmati dan gapai semua rasa yang pernah ku andai-andaikan dalam benak ini. Cukup bagiku menerima KASIH YANG SEMPURNA DARI BAPA yang telah memungutku dari banyaknya sampah yang ada untuk menjadi seorang yang berharga dan berkenan dimataNya. Sekalipun mungkin aku belum atau tidak akan merasakan hal-hal yang ku bayangkan itu, aku berbahagia dengan kehidupanku yang sekarang ini. Yang di penuhi oleh tawa, air mata dan sorak-sorai kebahagiaan yang tidak akan pernah bisa ku beli. Sekalipun mungkin menurut pemandangan mata orang lain itu hal biasa. Karna kelak jika Tuhan berkehendak, maka Tuhan akan mengabulkan apa yang pernah ku banyangkan itu sebagai bonus kebahagiaan dalam hidupku dan tentunya kamu juga.
Jadi temans, apapun rasa-rasa yang pernah muncul dan kamu bayangkan, luputkan saja itu berikan semuanya untuk Tuhan. Karna ketika kamu punya Tuhan dalam kehidupanmu, maka segala sesuatu yang kamu andaikan yang berkenan di mata Tuhan pasti Tuhan jawab, asal kamu mau menuruti kehendak Tuhan. Jangan terbelenggu dengan pengandaian-pengandaian yang dapat melemahkan pikiran dan imanmu. Hidupi saja hidupmu dengan takut akan Tuhan, percayalah maka Tuhan pun akan menghidupi kehidupanmu. Karna Tuhan itu selalu ada untu semua orang, tetapi Tuhan mau menjumpai orang-orang yang benar-benar percaya, yang mau membuka hatinya, merendahkan dirinya, lalu mencari wajah Tuhan ( Menyenangkan Tuhan meelalui doa,dll) dan berbalik dari setiap dosa yang ada (INGAT! TDAK ADA DOSA KECIL ATAU BESAR, YANG NAMANYA DOSA TETAP DOSA). Mari sama-sama berhenti menghidupi kehendak bebas kita, biarkan kehendak Tuhan yang jadi. Sekalipun rasanya berat dan penuh rasa nano kehidupan di dalamnya tetapi semuanya akan mendatangkan Perjalanan Rasa Yang Indah Pada WaktuNya! Percayalah.
Cukup sekian dulu ya temans Depuncer di sore ini, karna ini sudah menjelang malam dan waktunya mandi. Begitulah kira-kira sebagian gambaran perjalanan rasa yang ku hidupi dalam Tuhanku, yaitu Tuhan Yesus satu-satunya pribadi yang super setia dan baik yang selalu membuatku terpesona akan pekerjaan tanganNya. Mungkin kehidupanku yang berbahagia menurut kebanyakan orang tak tampak dipermukaan. Tetapi sejujurnya aku sangat berbahagia sekalipun tidak ada barang atau semacamnya sebagai pembuktian untuk ku pamerkan. Karna bahagia itu tidak perlu bukti tetapi rasa yang sangat melekat jauh di lubuk hati ini. Jadi selamat berbahagia temans, jangan biarkan bahagiamu ditentukan oleh keadaan tetapi biarlah keadaan dapat berubah karna kamu terlalu berbahagia.
Seperti pepata yang aku kutip dari film yang sedang tayang di bioskop yaitu Rudy Habibie:
" Jadilah Mata Air, Yang jika air itu baik maka sekelilinyapun akan baik (bertumbuh), tetapi jika mata air itu kotor maka sekelilingnya pun akan kotor."
Thats means Blessed to be Blessings! Keep on praying until something happens.
Dengan Kasih,
DEBORA MARIANTHI SARAGI yang tahun ini bertambah usia genap 23 tahun tetapi masih manja dirumah dan tempat kerja, karna bertemu orang yang lebih tua. Walaupun sudah menjadi kakak atau mama buat banyak anak di @jchurch_gp(hamba Tuhan juga manusia biasa brosis), yang terkadang jika ketemu orang baru selalu di tanya kelas berapa? Tetapi sekarang ini sudah mulai diusik dengan pertanyaan pacar mana deb? terus kapan? Jawab aja sendiri. Sekian, bye!
Komentar
Posting Komentar